Sabtu, 28 Maret 2015

Terima-Terima Kasihku

Teruntuk lelaki aneh di setiap senjaku menghilang, 
terima kasih telah membuatku merasa bahagia sekali lagi tiap menerima kabar bahagia darimu. Terima kasih selalu sukses membuat jantungku berdebar lebih kencang setiap jalanmu mengarah kepadaku. Terima kasih pernah membuatku merindukanmu. Terima kasih pernah mengirim pesan selamat tidur di setiap malamku. Terima kasih telah menjadikanku bahan ejekan teman-temanku. Terima kasih pernah mengerjakan tugas sekolahku. Terima kasih untuk pernah “panas” ketika seseorang mendekatiku. Terima kasih telah menciptakan kesalahpahaman di antara kau dan aku. Terima kasih telah memberiku nama Putri Senja. Terima kasih telah sukses membuatku mengagumimu, lalu membencimu, dan kembali menyukai berbagi kisah denganmu. Terima kasih pernah membuatku tak berani menatapmu. Terima kasih pernah membuatku menitikkan air mata. Terima kasih pernah memarahiku dengan alasan demi kebaikanku. Terima kasih pernah menjagaku dari semua hal yang tak kusukai. Terima kasih karena pernah sering melakukan sesuatu yang membuatku kesal. Terima kasih pernah melakukan sesuatu yang tak pernah kuduga.  Terima kasih pernah memberiku jawaban [tak] sebenarnya. Terima kasih pernah membuatku merasa kaku. Terima kasih pernah membuatku merasa benar-benar sedih. Terima kasih telah menjadi objek dari sebagian tulisanku. Terima kasih telah mendengarkan kesahku. Terima kasih pernah menyemangatiku. Terima kasih pernah membuatku jatuh. Terima kasih  pernah membuatku merasa bersalah. Terima kasih pernah membuatku terlihat bodoh. Terima kasih untuk setiap doa yang kau lantunkan untukku. Terima kasih untuk suara “asingmu” yang tak kukenali. Terima kasih untuk lagu-lagu yang kau inginkan aku mendengarnya. Terima kasih telah membuatkanku “lagu senja”. Terima kasih untuk membuatku penasaran dengan “senjaku” itu. Terima kasih untuk setiap aamiiin untukku. Terima kasih untuk kenangan yang katamu tak boleh kulupakan. Terima kasih untuk hadiah-hadiah darimu yang maaf, aku tak bisa menjaganya. Terima kasih untuk cerita tengah malammu yang membuatku tertawa. Terima kasih telah berjanji menjadi sosok yang kukenal dulu. Terima kasih membuat orangtuaku memiliki gadis kecil yang pernah merasakan dicintai, selain cinta mereka. Terima kasih pernah membuatku merasa dicintai oleh orang aneh sepertimu. Terima kasih telah menyediakan sedikit waktumu untukku meski kau tak lagi boleh menyediakan waktu untukku. Terima kasih telah memberiku kisah baru. Terima kasih untuk pernah ingin memulai kisah denganku. Terima kasih telah memutuskan untuk pergi dariku. Terima kasih telah membuatku tak berani memulai kisah baru lagi. Terima kasih atas semua hal yang membuatku berterima kasih. ^_^

--- tertanda wanita yang merasa dirinya hebat yang ingin “besar” yang kau panggil tuan putri senja