Tadi
siang saya dipinjamkan sebuah buku dari seorang ukhti. Judulnya “Mutiara Hati
Sentuh Nurani”, karya Fausiah Handayani Basri. Nah, ini bagian pertama dari
buku itu. Selamat membaca.
Pesan Untukmu Kaum Hawa
Tahukah
kalian betapa berbahayanya dirimu?
Tiap
jenggal dan lekuk tubuhmu adalah racun yang begitu sempurna.
Yah,
sempurna untuk membabat habis keimanan para Adam.
Maka
ku berpesan padamu …
Jaga
dirimu demi tiap jengkal tubuh yang Allah Subhanahu Wata’ala anugrahkan padamu.
Hawa,
tahukah betapa berharga dirimu?
Hingga
Allah Subhanahu Wata’ala meletakkan surga yang agung di bawah telapak kakimu?
Hingga
dikatakan hancurnya sebuah negara karena kehancuranmu.
Hingga
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutmu tiga kali sebagai manusia
yang lebih patut di hormati dari pada kaum Adam.
Maka,
jadikan
dirimu layak dihargai.
dirimu layak dihargai.
Tapi
tahukah kamu betapa sakit hatiku, ketika kumendapatkanmu di jalan-jalan dengan
mudahnya kau umbar auratmu dengan bangga.
Ketika
tiap lekuk tubuhmu begitu mudah dinikmati mereka laki-laki yang tak halal
bagimu.
Ketika
kau dengan bebasnya tertawa dan bermain pada laki-laki yang menatapmu liar seolah
ingin menerkammu …
Oh
wanita, ingin kuteriakkan di telingamu
Ingatlah,
sebagian besar penghuni neraka adalah kaum kita.
Inginkah
kamu termasuk di dalamnya?
Tak
inginkah kamu di hormati dan di hargai mereka karena kehormatan dan
kecerdasanmu?
Ketahuilah
wanita, kau indah karena sifat malumu …
kau
mulia karena akhlak dan kehormatanmu.
Sukakah
engkau jika mereka menyukaimu karena betapa cantiknya dirimu?
Karena
betapa ramping tubuhmu?
Atau
karena kulitmu yang putih mulus?
Merasa
berhargakah kalian ketika tak ada lagi yang tersembunyi dari dirimu?
Lalu
bagaimana kau mampu mengharapkan laki-laki yang mendampingimu kelak adalah
laki-laki yang mulia?
Yang
menjaga kehormatannya?
Padahal
Allah Subhanahu Wata’ala yang telah menjamin, wanita yang baik untuk laki-laki
yang baik, dan wanita pezina untuk laki-laki pezina.
Masihkah
kalian berani berharap mendapatkan yang terbaik sementara dirimu berlumur dosa?
Sementara
harga dirimu telah tercabik dan ternoda?
Pantaskah
kalian mengharap laki-laki surga sementara diri jelas kedudukannya di neraka
karena berlumur maksiat?
Tidak,
jangan takut!
Rabb
kita, Allah Subhanahu Wata’ala Maha Pengampun.
Tak
ada yang terlambat …
Selama
jiwa masih dalam raga, ampunan-Nya terbuka luas.
Kembalilah
ke fitrahmu
Kau
indah karena sifat malumu
Jagalah
harga dirimu
Karena
kau begitu berharga
(Ukhti Fausiah Handayani Basri, dalam
bukunya: Mutiara Hati Sentuh Nurani)