Jumat, 04 April 2014

MUTIARA HATI SENTUH NURANI bagian 1: Pesan Untukmu Kaum Hawa


Bismillah, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tadi siang saya dipinjamkan sebuah buku dari seorang ukhti. Judulnya “Mutiara Hati Sentuh Nurani”, karya Fausiah Handayani Basri. Nah, ini bagian pertama dari buku itu. Selamat membaca.

Pesan Untukmu Kaum Hawa

Tahukah kalian betapa berbahayanya dirimu?
Tiap jenggal dan lekuk tubuhmu adalah racun yang begitu sempurna.
Yah, sempurna untuk membabat habis keimanan para Adam.
Maka ku berpesan padamu …
Jaga dirimu demi tiap jengkal tubuh yang Allah Subhanahu Wata’ala anugrahkan padamu.

Hawa, tahukah betapa berharga dirimu?
Hingga Allah Subhanahu Wata’ala meletakkan surga yang agung di bawah telapak kakimu?
Hingga dikatakan hancurnya sebuah negara karena kehancuranmu.
Hingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutmu tiga kali sebagai manusia yang lebih patut di hormati dari pada kaum Adam.
Maka, jadikan
dirimu layak dihargai.

Tapi tahukah kamu betapa sakit hatiku, ketika kumendapatkanmu di jalan-jalan dengan mudahnya kau umbar auratmu dengan bangga.
Ketika tiap lekuk tubuhmu begitu mudah dinikmati mereka laki-laki yang tak halal bagimu.
Ketika kau dengan bebasnya tertawa dan bermain pada laki-laki yang menatapmu liar seolah ingin menerkammu …

Oh wanita, ingin kuteriakkan di telingamu
Ingatlah, sebagian besar penghuni neraka adalah kaum kita.
Inginkah kamu termasuk di dalamnya?
Tak inginkah kamu di hormati dan di hargai mereka karena kehormatan dan kecerdasanmu?
Ketahuilah wanita, kau indah karena sifat malumu …
kau mulia karena akhlak dan kehormatanmu.

Sukakah engkau jika mereka menyukaimu karena betapa cantiknya dirimu?
Karena betapa ramping tubuhmu?
Atau karena kulitmu yang putih mulus?
Merasa berhargakah kalian ketika tak ada lagi yang tersembunyi dari dirimu?

Lalu bagaimana kau mampu mengharapkan laki-laki yang mendampingimu kelak adalah laki-laki yang mulia?
Yang menjaga kehormatannya?

Padahal Allah Subhanahu Wata’ala yang telah menjamin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan wanita pezina untuk laki-laki pezina.
Masihkah kalian berani berharap mendapatkan yang terbaik sementara dirimu berlumur dosa?
Sementara harga dirimu telah tercabik dan ternoda?

Pantaskah kalian mengharap laki-laki surga sementara diri jelas kedudukannya di neraka karena berlumur maksiat?
Tidak, jangan takut!
Rabb kita, Allah Subhanahu Wata’ala Maha Pengampun.
Tak ada yang terlambat …
Selama jiwa masih dalam raga, ampunan-Nya terbuka luas.

Kembalilah ke fitrahmu
Kau indah karena sifat malumu
Jagalah harga dirimu
Karena kau begitu berharga


(Ukhti Fausiah Handayani Basri, dalam bukunya: Mutiara Hati Sentuh Nurani)